CIGUDEG – Jalan di Kampung Dukuhwakap, Desa Batujajar, Kecamatan Cigudeg, bagaikan kubangan kerbau. Rusaknya jalan milik Kabupaten Bogor ini diduga akibat truk milik perusahaan tambang.
Warga sekitar, Aman menuturkan, karena setiap hari ratusan kendaraan milik perusahaan tambang batu melintasi jalan tersebut, akibatnya jalan cepat rusak dan berlubang.
“Hampir setiap hari warga yang melintasi jalan ini terjatuh. Padahal, jalan ini merupakan akses penghubung Desa Batujajar dengan Tegallega,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Cigudeg Haris Sumirat Nugraha. Ia menyesalkan sikap perusahaan yang telah merugikan masyarakat.
”Saya heran kenapa jalan yang dapat memberi kontribusi besar kepada para pengusaha tambang batu belah itu, yang sudah meraup keuntungan besar, tidak dapat memperbaiki jalan ini,” katanya.
Haris mengungkapkan, padahal setiap perusahaan pastinya memiliki dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan di lingkungan sekitar perusahaan.
“Semoga pemerintah daerah bisa mendorong dan menyalurkan dana CSR dari setiap perusahaan tambang batu di Kecamatan Cigudeg agar dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di setiap wilayah Kabupaten Bogor,” bebernya.
Ia menjelaskan, jika para pengusaha memiliki kepedulian, tentunya anggaran CSR dari setiap perusahaan dapat digunakan untuk perbaikan jalan lingkungan atau memperbaiki jalan yang rusak.
(ads/c/yok/run)