CIAMPEA - Menjadi Kabupaten Bogor termaju tampaknya masih jauh dari harapan. Terbukti dengan masih banyaknya desa terisolasi, salah satunya Desa Benteng, Kecamatan Ciampea.
Sebab dengan pagu anggaran Kecamatan Ciampea yang mencapai Rp12 miliar, tak ada usulan pembangunan jembatan yang dinantikan warga tiga kampung.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten dari Dapil IV Wasto Sumarno menuturkan, untuk mencapai penciri kabupaten termaju, salah satunya tak ada lagi desa terisolasi.
Sayangnya, kata dia, saat ini masih ada sekitar sepuluh desa di Kabupaten Bogor yang tak memiliki akses penghubung seperti jembatan.
”Usulan desa yang tak masuk musrenbang kecamatan, silakan pihak desa mengajukan ke anggaran kabupaten,” ujar Wasto saat menghadiri Musrenbang Kecamatan Ciampea, kemarin.
Sementara itu, Camat Ciampea Iwan Setiawan mengelak bahwa Desa Benteng disebut daerah terisolasi. Selama ini wilayah tersebut masih bisa dilalui kendaraan meski harus melewati Desa Cibanteng.
”Lokasi sudah ditinjau pemerintah daerah. Karena anggaran untuk membuat jembatan sampai Rp17 miliar, sehingga tak bisa masuk musrenbang kecamatan,” bebernya.
Saat ini, lanjut Iwan, pagu anggaran kecamatan hanya Rp14 miliar. Itu pun diprioritaskan ke pertanian, kesehatan dan pendidikan. ”Yang pasti setiap usulan musrenbang merupakan kebutuhan yang urgen bagi masyarakat,” terangnya.
Terpisah, Warga Gunungleutik, Desa Benteng, Isak (45) mengatakan, ada tiga kampung yang terisolasi karena tak bisa dilalui mobil, yaitu Kampung Lebakgunung, Gunungleutik dan Gunungleutik Wetan.
“Seharusnya Jembatan Ciampea dilebarkan agar masuk mobil dan akses warga bisa terbantu,” keluhnya.
(ads/c/ yok/run)