METROPOLITAN – Sudah tiga bulan berlalu, longsor sepanjang 15 meter di Jalan Raya Purwabakti, Desa Purwabakti, belum juga diperbaiki Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea. Padahal, akses ini merupakan jalan penghubung Kecamatan Pamijahan dengan Leuwiliang.
Warga sekitar, Sudikun (28) mengatakan, jalan ini terputus dan menyebabkan Desa Purwabakti dan Ciasihan bisa terisolasi. Apalagi musim hujan ini, longsor yang belum diperbaiki semakin melebar. “Jangan sampai ada korban baru. Karena itu, UPT Bina Marga Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea memperbaikinya,” kesalnya.
Agar tidak membahayakan pengguna jalan, sambung Sodikun, warga sekitar berinisiatif memasang tanda dengan drum. ”Warga yang melintasi Jalan Purwabakti harus bergantian karena sebagian jalan sudah tergerus longsor,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Purwabakti Mulyadi mengatakan, longsor yang sudah memakan setengah Jalan Raya Purwabakti itu sudah dilaporkan ke Bina Marga dan kecamatan. Namun, belum ada perbaikan. “Saat ini kondisinya membahayakan. Jika dibiarkan, jalan tersebut bisa terputus. Kami meminta jalan tersebut diperbaiki sebelum terputus,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)