CIGUDEG - Pascabanjir bandang yang meluapkan Sungai Cilutung dan Cidurian hingga menghanyutkan rumah warga, membuat rumah tersebut tak bisa ditempati dan terpaksa penghuninya tinggal di rumah sanak saudaranya.
Kepala Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Rudi Yusuf menuturkan, banjir tidak hanya terjadi di wilayah Jasinga. Sungai Cidurian yang meluap menyebabkan aliran Kali Cipinang pun ikut meluap. Akibatnya, rumah milik Tata, warga Kampung Lawangtaji, RT 02/10, rusak berat dan hanya menyisakan dapur saja.
“Kita sudah melaporkan ke BPBD Kabupaten Bogor, pihak desa juga sudah menberikan batuan semen dan batako untuk memperbaiki rumah Bapak Tata yang rusak,” ujarnya.
Jaro Rudy sapaan akrbanya menambahkan, tidak hanya di Kampung Lawangtaji, gedung SMK Bina Insan Mandiri di Kampung Babakan RT 01/09 juga terendam air. “Kita akan kumpulkan RT dan RW untuk bermusyawarah bareng agar kedepan siap siaga ketika adanya banjir susulan ataupun bencana alam,”bebernya.
Menangapai permasalahan banjir bandang yang merendam dua Kecamatan Jasinga dan Cigudeg , Bupati Bogor Nurhayanti mengaku, ini merupakan musibah. Terjadinya, banjir bandang di dua kecamatan itu merupakan banjir yang terjadi setiap sepuluh tahun sekali. Tentunya ini menjadi perhatian khusus Pemda Bogor dari mulai bencananya sampai paskanya.
“Kita sudah kirimkan tim dari BPBD, dinas kesehatan dan dinas sosial dalam penanganan banjir tersebut,” pungkasnya.
(ads/b/sal/run)