bogor-barat

Puluhan Tahun Warga Dua Desa Bergantung ke Rakit

Kamis, 16 Maret 2017 | 09:27 WIB

NANGGUNG - Tidak adanya jembatan, setiap hari warga Desa Nanggung dan Desa Pangkaljaya, Kecamatan Nanggung, menggunakan rakit. Ketika aliran Sungai Cikaniki meluap, mereka harus bertarung maut agar sampai ke desa lain.

Warga Desa Nanggung, Amung (40) menuturkan, sudah puluhan tahun war­ga menggunakan rakit untuk akses penye­baran. Walaupun ada akses jembatan penghubung, itu pun cukup jauh karena harus melewati tiga desa. Di antaranya Desa Nanggung, Parakanmuncang dan Kalongliud. “Karena tidak adanya jemba­tan penghubung, rakit jadi primadona warga,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Nanggung M Sodik mengaku kebutuhan jembatan penyeberangan sudah dilaporkan ke pe­merintah daerah namun belum tereali­sasi. Ketika sungai meluap, rakit tidak bisa digunakan dan warga harus mele­wati jalan sejauh enam kilometer. ”Infor­masinya pemerintah kabupaten sudah menganggarkan di 2018, namun itu be­lum pasti,” pungkasnya.

 (ads/c/yok/run)

Tags

Terkini