NANGGUNG - Tidak adanya jembatan, setiap hari warga Desa Nanggung dan Desa Pangkaljaya, Kecamatan Nanggung, menggunakan rakit. Ketika aliran Sungai Cikaniki meluap, mereka harus bertarung maut agar sampai ke desa lain.
Warga Desa Nanggung, Amung (40) menuturkan, sudah puluhan tahun warga menggunakan rakit untuk akses penyebaran. Walaupun ada akses jembatan penghubung, itu pun cukup jauh karena harus melewati tiga desa. Di antaranya Desa Nanggung, Parakanmuncang dan Kalongliud. “Karena tidak adanya jembatan penghubung, rakit jadi primadona warga,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Nanggung M Sodik mengaku kebutuhan jembatan penyeberangan sudah dilaporkan ke pemerintah daerah namun belum terealisasi. Ketika sungai meluap, rakit tidak bisa digunakan dan warga harus melewati jalan sejauh enam kilometer. ”Informasinya pemerintah kabupaten sudah menganggarkan di 2018, namun itu belum pasti,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)