DRAMAGA - Kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, membuat wilayah ini dilabeli Kota Macet oleh beberapa kalangan masyarakat.
Warga Desa Babakan, Rian menuturkan, kemacetan di Jalan Raya Dramaga sudah bukan hal aneh lagi. Volume kendaraan yang tak sebanding dengan luas jalan, ditambah lagi banyaknya persimpangan, menyebabkan kemacetan panjang dari siang hingga sore.
Sayangnya, Jalan Lingkar Dramaga (JLD) yang kini digadang-gadang menjadi solusi kemacetan tersebut tak tampak tuntas, masih belum ada aksi dari pemerintah kabupaten (pemkab). “Macet dan macet, itulah yang setiap hari terjadi di Jalan Raya Dramaga. Tak heran bila kini Dramaga mendapat label kota termacet,” keluhnya.
Senada, Mahasiswa IPB Tiwi mengaku sekarang Dramaga tidak terkenal dengan Kampus IPB-nya, namun sebagai kota macet. Ketika warga luar daerah datang ke wilayah Dramaga, selalu disuguhkan dengan kemacetan. Hal itu yang menyebabkan wilayah Dramaga menjadi kota macet. ”Ketika pulang dari Dramaga yang terkesan yaitu kemacetan panjang. Wajar saja kalau dilabeli Kota Macet,” ujarnya.
Sementara Camat Dramaga Baehaki mengaku malu dengan kemacetan yang terjadi di wilayah kerjanya. Pihaknya sudah berbagai cara mendorong terealisasi JLD. Pembebasan jalan sudah semuanya dibayarkan, tinggal menunggu perataan tanah oleh pemkab. “Saya harap tahun ini pemkab sudah mulai mengerjakan perataan tanah yang akan digunakan JLD,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)