LEUWILIANG - Kondisi ruang utama pelayanan publik di Kantor Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, rusak berat. Pantauan Metropolitan di lokasi, agar tak roboh, plafon depan kantor desa harus ditahan menggunakan bambu.
Warga Kampung Pabuarandukuh, RT 03/04, Agus, mengaku sangat prihatin melihat kantor desa yang rawan roboh. Padahal, sambungnya, kantor desa merupakan ikon masyarakat setempat. Ia berharap kantor desa segera diperbaiki agar roda pemerintahan bisa terus berjalan stabil. “Sudah lama Pak gedung ini rusak, namun hingga kini kondisinya terbengkalai,” ucap Agus kepada Metropolitan, kemarin.
Senada, warga Parungsinga, Rozak mengatakan, rusaknya Kantor Desa Karehkel akibat tak pedulinya kepala desa terhadap kondisi kantornya. Padahal, kantor tersebut tepat di pinggir jalan dan banyak dilihat orang luar. Jika kantor desa lain sudah bagus dan mewah, lain hal dengan Desa Karehkel.
“Ya kami sebagai warga sangat prihatin melihat kondisi gedung ini. Bagaimana warganya mau berurusan kalau gedungnya seperti ini?” tanyanya.
Ia pun berharap kantor desa ini bisa diperbaiki kepala desa, sebab kasihan warga jika kondisi gedungnya hancur.
(ads/c/yok/run)