bogor-barat

Kantor Desa Karehkel Ditopang Bambu

Rabu, 12 April 2017 | 10:46 WIB

LEUWILIANG - Kondisi ruang utama pelayanan publik di Kantor Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, rusak berat. Pan­tauan Metropolitan di lokasi, agar tak roboh, plafon depan kantor desa harus ditahan menggunakan bambu.

Warga Kampung Pabuarandukuh, RT 03/04, Agus, mengaku sangat prihatin me­lihat kantor desa yang rawan roboh. Pa­dahal, sambungnya, kantor desa merupa­kan ikon masyarakat setempat. Ia berharap kantor desa segera diperbaiki agar roda pemerintahan bisa terus berjalan stabil. “Sudah lama Pak gedung ini rusak, namun hingga kini kondisinya terbengkalai,” ucap Agus kepada Metropolitan, kemarin.

Senada, warga Parungsinga, Rozak men­gatakan, rusaknya Kantor Desa Karehkel akibat tak pedulinya kepala desa terhadap kondisi kantornya. Padahal, kantor ter­sebut tepat di pinggir jalan dan banyak dilihat orang luar. Jika kantor desa lain sudah bagus dan mewah, lain hal dengan Desa Karehkel.

“Ya kami sebagai warga sangat prihatin melihat kondisi gedung ini. Bagaimana warganya mau berurusan kalau gedungnya seperti ini?” tanyanya.

Ia pun berharap kantor desa ini bisa diperbaiki kepala desa, sebab kasihan warga jika kondisi gedungnya hancur.

(ads/c/yok/run)

Tags

Terkini