LEUWILIANG - Minimnya tenaga medis di setiap pelayanan kesehatan di puskesmas, khususnya dokter, membuat pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak optimal. Hal ini menjadi kendala bagi Puskesmas Jasinga, Kecamatan Jasinga, yang berada di pelosok Kabupaten Bogor. Pasalnya, kekurangan dokter itu mengakibatkan fatalnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan Jasinga Anang Sujana mengungkapkan, selama ini dokter di puskesmas hanya satu dokter. Untuk penambahan tenaga dokter, pihaknya sudah melakukan pengajuan dan usulan sebanyak dua kali pada September 2016 dan Januari 2017. Namun, hingga kini belum terealisasi karena memang belum ada kebijakan penerimaan tenaga.
”Secara periodik, kami sudah membuat usulan penambahan tenaga. Bukan hanya tenaga dokter, tetapi tenaga lainnya juga. Seperti tenaga gizi, perawat dan lain-lain,” ujar Anang kepada Metropolitan.
Puskesmas Jasinga, lanjut Anang, selain melayani rawat jalan, rawat inap dan persalinan, juga buka 24 jam. Jadi tidak masuk akal jika hanya dilayani satu dokter. ”Untuk rawat inap di Puskesmas Jasinga atau puskesmas lainnya di Kabupaten Bogor, belum ada dokter jaganya. Jadi di luar jam kerja, pelayanan hanya diberikan oleh perawat atau bidan,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)