CIGUDEG – Sudah tiga bulan 228 warga Kampung Kembang Wangi, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg menempati Hunian Tetap (Huntap) yang dibangunkan pemerintah daerah. Namun, belum ada sarana air bersih akibatnya setiap hari warga mengambil air puluhan kilometer.
Ketua kelompok Huntap Bustomi (45) mengaku, sangat berterima kasih kepada Pemda sudah membangunkan rumah, sehingga bisa menepati rumah dengan aman dan nyaman, tidak seperti di Kampung pengelesaran yang lokasinya rawan longsor.
Sayangnya, rumah yang ditempati tidak dilengkapi saran air bersih. Masalah itu, yang setiap hari di hadapi 228 warga.
“Untuk kebutuhan sehari-hari warga harus mengambil air dari mata air yang lokasinya cukup jauh,”keluhnya .
Ketika turun hujan, sambungnya. Warga seringkali menyimpan corong di atap rumah dan disalurkan ke bak mandi. tidak selamanya hujan turun, sehingga warga kesulitan air bersih, apalagi dibulan puasa ini kebutuhan air sangat penting untuk salat ataupun kegiatan sehari-hari.
“Kita minta pemda membagunakan saran air bersih, sehingga warga tidak kesuiltan air besih,” keluhnya
Senada, Elis Marwanti (28) menambahkan, tidak hanya air bersih, warga juga mengeluhkan tidak adanya aliran listrik, sampai saat ini belum ada pemasangan meter yang jelas.
“Sambil menunggu adanya pemasangan listrik, sementara ini warga mengunakan aliran listrik langsung dari tiang dengan daya listrik yang terbatas, itupun sudah berkordinais dengan PLN,”tukasnya.
(ads/c/yok)