NANGUNG -- Tim Kejari Cibinong yang diketuai langsung oleh Kajari Cibinong Bambang Hartoto membutuhkan waktu sekitar enam jam perjalanan menuju lokasi bencana gempa di Kampung Cilanggar Desa Bantar Karet Kecamatan Nanggung.
Kajari Cibinong Bambang Hartoto mengatakan, perjalanan yang dimulai dari kantor Kejari Cibinong sekitar pukul 08.00 WIB, sampai di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kita membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk sampai di lokasi bencana ini. Medannya memang berat,” kata Bambang kepada Metropolitan, kemarin.
Bambang menjelaskan, pihaknya mendatangi lokasi bencana ini untuk berbagi kepada warga yang telah menjadi korban bencana gempa bumi beberapa waktu lalu. Apalagi, pihaknya mendengar masih ada warga yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. Karena itulah, pihaknya bergerak untuk memberikan bantuan.
“Kami dapat informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, bahwa warga Cilanggar sampai saat ini ada yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Makanya itu, kami bersama BPBD terjun kembali untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ini,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara geografis wilayah Bantar Karet ini rawan terjadi gempa dan longsor. Karena itu, pihaknya meminta kepada warga yang tinggal di wilayah ini supaya meningkatkan kewaspadaannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami himbau agar warga meningkatkan kewaspadaannya karena wilayah ini rawan longsor. Dan semoga bantuan yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat untuk para korban,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Sumardi yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Bogor yang berjumlah 40 kecamatan, ada sebanyak 16 kecamatan yang terdampak akibat bencana gempa dan longsor. Para korban bencana tersebut, saat ini sudah diassesmen dan siap mendapatkan bantuan tidak terduga dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Bantuan kemanusiaan atau bantuan tanggap darurat sudah kita salurkan. Dan dalam minggu-minggu ini, kita akan menyalurkan kembali bantuan BTT bagi para korban bencana ini. Alhamdulillah, bupati sangat respon atas berbagai musibah yang terjadi, sehingga bantuan cepat disalurkan,” ujarnya.
Untuk pencairan bantuan keuangan bagi para korban ini, ujar Sumardi, pihaknya meminta kepada para korban agar datang ke kantor BPBD Kabupaten Bogor dengan membawa KTP dan KK asli agar dicocokkan dengan data yang dimiliki BPBD. “Pencairan bantuan ini tidak bisa diwakilkan. Harus korban sendiri yang datang untuk mencairkan bantuan ini,” tegasnya.
(mul/b/sal)