TENJOLAYA - Warga berharap Kecamatan Tenjolaya dibangun terminal yang memadai, karena seiring banyaknya angkutan umum yang sudah masuk ke wilayah Tenjolaya; diantaranya jurusan Tumaritis-Laladon dan Paten-Tumaritis. Secara geografis wilayah Tenjolaya berada di tengah merupakan akses penting untuk tingkat perekonomian, seperti Kecamatan Dramaga, Ciampea, Ciomas dan Kecamatan Tamansari.
Menurut salah satu sopir angkutan Paten-Tumaritis Dede mengaku, kebutuhan Sub Terminal di Tenjolaya memang sangat dibutuhkan. Karena setiap hari angkutan yang menuju Laladon dan Paten dari Tumaritis hanya ngetem di pinggir jalan.
"Kami sangat butuh adanya terminal, karna angkutan di sini sudah banyak. Apalagi kalau ngetem harus di pinggir jalan, tentu itu sangat mengganggu pengguna jalan," pintanya.
Hal senada di sampaikan Ketua Paguyuban Trayek Tumaritis-Laladon Munandar. ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, agar secepatnya membangunkan Sub Terminal Tumaritis. Selain itu, Tenjolaya adalah salah satu kecamatan yang berada di tengah-tengah di antara empat kecamatan.
"Saya yakin kalau ada terminal di Tumaritis, perekonomian Tenjolaya akan meningkat, karna selain banyaknya wisata. Tenjolaya adalah sentral sayur mayor yang bisa distribusikan ke pasar-pasar modern," ujarnya.
Di tempat yang berbeda Camat Tenjolaya Ishak Mairu mengatakan, untuk Sub Terminal rencananya tahun ini akan dibangun. Soalnya Komunitas Tumaritis sendiri sudah banyak, jadi sudah seharusnya ada sub terminal.
"Untuk terminal dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor sebelumnya pernah meninjau lokasi untuk dijadikan Sub Terminal. Namun kembali diurungkan," ujar Ishak beberapa waktu lalu.
Menurut Ishak, Dishub pernah datang, untuk mengecek lokasi di daerah Desa Tapos 1 dan sudah ada lahan sekitar 1000 meter. Tapi ketika itu saat ingin dibayar harganya tidak sesuai rencana awal.
"Semeter tadinya mau di jual dua ratus, tapi pas mau di bayar malah naek. Jadi itu gak jadi. Tapi kemarin sudah di intervarisir mudah -mudahan bisa dibangun tahun 2018 sekarang," pungkasnya
(mul/b/sal)