DRAMAGA - Jemabatan gantung di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bogor masih menjadi jalur alternatif bagi warga untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Warga di Kecamatan Ciampea dan Dramaga menginginkan jembatan yang layak untuk dilintasi. Jembatan Gantung Cihideng sepanjang 43 meter dan lebar 1 meter ini sangat membahayakan bagi warga RT 03/04 Desa Neglasari Kecamatan Dramaga.
Dari pemantauan Metropolitan kondisi jembatan gantung saat dilintasi bergoyang hingga rentan amruk, terlihat jembatan sudah kropos dan tali kawat sudah berkarat, seperti tidak ada perawatan dari dua kecamatan. Namun keberadaan jembatan tersebut, sepertnya kurang perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Abun (40) warga sekitar mengatakan, Jembatan Cihidung yang menjadi pembatas antara Kecamatan Dramaga dan Ciampea ini, selalu ramai warga melintas. Karena tidak ada lagi akses yang dekat ke Ciampea, selain warga menggunakan Jembatan Gantung Cihidung.
"Banyak pengguna motor yang lewat sini, untuk menghindari kemacetan, setiap motor lewat jembatan ini goyang. Saya sih berharap ada perhatian dari pemerintah," ujarnya saat di lokasi.
Hal senada di katakan Ade (35) warga Dramaga. Ia mengatakan, Jembatan Gantung Cihidung selain sempit hanya bisa di lewati kendaran bermotor. Apalagi jika melintasi jembatan tersebut harus satu persatu untuk menyebrang, karena khawatir jembatan itu cepat rusak dan mudah amruk.
"Jembatan Cihidung selalu ramai setiap hari, bahkan saat jam pulang kerja, saya berharap ada pelebaran agar warga bisa leluasa untuk melintasinya," ujarnya.
Di tempat berbeda Camat Dramaga Adi Heryana menjelaskan, bahwa jembatan gantung yang ada di wilayah Kecamatan Dramaga sudah didata, dan seterusnya sudah diserahkan ke dinas terkait.
"Kita sudah mengirimkan data semua jembatan yang ada di wilayah Kecamaran Dramaga, berikut dengan kondisinya jembatan gantung," singkatnya melaui pesan WA.
(mul/b/sal)