bogor-barat

BPBD Bangun Jaringan Repeater Pertama di Jabar

Senin, 30 April 2018 | 09:28 WIB

-

JASINGA - Sering terjadi bencana di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor akhir-akhir ini, salah satunya diakibatkan kurangnya jaringan komunikasi hingga menyulitkan penanggulangan bencana di pelosok.

Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor membangun jaringan repeater pertama di Jawa Barat (Jabar). Jaringan tersebut bukan hanya menjangkau sekitar Bumi Tegar Beriman, tetapi juga menjangkau setiap daerah seperti Serang, Tasik hingga Ciamis.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Sumardi mengatakan, lokasi jaringan tersebut berada di Pasir Sumbul, Kecamatan Cisarua dan di Kampung Salak, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, untuk meningkatkan aktivitas penanggulangan bencana. Sebab, zona bencana di pelosok sulit diperhitungkan hingga sulit dijangkau sinyal, terutama di daerah pedalaman.

"Sehingga saat koordinasi bencana kerap terjadi kesulitan. Kalau kita pakai repeater, ada percepatan komunikasi saat di lapangan agar informasi dapat dilayani dengan baik. Repeater ini jangkauannya sampai ke Tasik, Bandung, Banjar," ujar Sumardi, beberapa waktu lalu saat meninjau lokasi di Desa Pamegarsari, Kecamatan Jasinga.

Ia menjelaskan, untuk jangkauan ke Provinsi Banten sampai ke penyeberangan Selat Sunda. Ia pun berharap penyampaian informasi kebencanaan lebih cepat seperti kebutuhan personel logistik. "Tingginya tiang sekitar 45 meter. Kita juga sudah koordinasi dengan BPBD provinsi. Nanti ada satu kesatuan informasi juga untuk Jabar dan akan ada pengaturan frekuensi ke depannya," jelasnya.

Dalam mendukung dan menunjang pelaksanaan kebencanaan khususnya komunikasi, lanjutnya, BPBD Kabupaten Bogor melaksanakan dan membuat jaringan komunikasi yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan komunikasi berupa repeater.

"Repeater ini dapat terjankau di pelosok Kabupaten Bogor bahkan sampai Tasik dan Ciamis dan seterusnya sedang dibangun antena stasioner di beberapa titik di Kabupaten Bogor. Jadi ke depan semua elemen pengguna dan penyedia komunikasi dapat bergabung," ujarnya.

(mul/b/sal/run)

Tags

Terkini