bogor-barat

3 Mahasiswa IPB Ciptakan Masrutam

Jumat, 6 Juli 2018 | 10:02 WIB

-

DRAMAGA - Kulit wajah merupakan bagian tubuh yang paling sensitif terhadap berbagai masalah kesehatan. Berbagai masalah kulit wajah yang timbul seperti jerawat, kulit kering, berminyak, flek hitam, dan kulit kusam seringkali mengganggu penampilan wajah sehingga membutuhkan perawatan kecantikan.

Produk-produk kecantikan sudah banyak tersebar di pasaran, dari harga yang ekonomis hingga harga yang mahal. Namun beberapa produk kosmetik kulit wajah ada yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri, sering kali diabaikan oleh konsumen yang mayoritas didominasi kaum hawa.

Berawal dari sudut pandang tersebut mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil membuat inovasi yang unik dan menarik sebagai solusi herbal atasi masalah jerawat di wajah. Masrutam, Masker Rumput Laut dan Ampas Teh merupakan inovasi karya tiga orang mahasiswa IPB yang berhasil mendapat pendanaan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang penelitian. Masker herbal yang dibuat dari ekstrak rumput laut (Sargassum sp.) dan ampas teh (Eucheuma cottonii) ini telah diteliti mampu untuk mencegah dan menghilangkan pertumbuhan bakteri penyebab utama jerawat yaitu Propionibacterium acnes.

Inovasi Bintang Efrata Aprilia, Andika Fransiskayana dan Mutiara Rahmawati dengan bimbingan oleh Prof. Nurjanah berhasil memanfaatkan bahan alam yaitu rumput laut dan limbah alami ampas teh sebagai produk kecantikan.

“Kami telah menguji daya hambat Masrutam terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri penyebab jerawat,” kata Bintang dalam siaran persnya, kemarin.

Selain itu, sambung dia, berbagai senyawa bioaktif alami yang terdapat di dalam rumput laut dan ampas teh ini mampu menjadikan Masrutam sebagai solusi masker alami yang bermanfaat untuk melembutkan kulit wajah dan kandungan antioksidan yang terdapat dalam Masrutam dipercaya mampu melindungi dari bahaya paparan sinar matahari. Masrutam adalah produk masker kecantikan berbahan alami dengan harga yang ekonomis karena memanfaatkan limbah sebagai paduan bahan utamanya.

"Harapan ke depannya Masrutam dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan dapat diminati di pasaran,"pungkasnya.(khr/a/yok)

Tags

Terkini