METROPOLITAN - JASINGA - Pembinaan kader kesehatan merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan kader kesehatan agar mampu berperan serta dalam mengembangkan program kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kepala Puskesmas Jasinga dr. Noor Alya mengatakan, walaupun belum optimal hal ini dapat dilihat dari status strata posyandu purnama dan mandiri yang mulai meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan berkembangnya informasi pihaknya terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader. Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi ujung tombak pelaksana kegiatan. Bukan hanya melaksanakan kegiatan Posyandu saja, tetapi juga merencanakan kegiatan. Mereka yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayahnya. ”Namun masih ada Kader Posyandu yang tidak aktif, yang jumlahnya serta pengetahuan, sikap dan keterampilannya masih kurang. Bahkan ada yang belum memahami hal-hal baru berkaitan dengan kegiatan Posyandu, belum mengetahui perkembangan keadaan dan kebijakan-kebijakan baru yang berkaitan dengan pengelolaan Posyandu,” tuturnya. Selain itu, dengan kondisi tersebut dirasa perlu penyamaan persepsi dan peningkatan kemampuan kader posyandu terutama pengelola posyandu dan kader posyandu di wilayah kerja maka Puskesmas Jasinga. Hasilnya, setiap bulan di tujuh desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Jasinga, pihak puskesmas selalu berkoordinasi dengan lintas sektor terkait perkembangan pelayanan. Petugas puskesmas memberikan penyuluhan mulai dari Kesehatan Lingkungan, Imunisasi, KIA KB, Penanggulangan Penyakit Menular, Psikologi, Gizi Lansia, hingga pelatihan P3P /P3K. ”Saya berharap dengan diadakannya pembinaan dan penyuluhan ini bisa menambah wawasan serta keterampilan kader dalam meningkatkan kegiatan di Posyandu. Sehingga strata posyandu akan meningkat dan dapat melayani masyarakat di bidang pelayanan kesehatan dengan maksimal,” pungkasnya. (kmg/b/suf)