JASINGA - Molornya pengerjaan proyek Jalan Jasinga – Koleang di Kecamatan Jasinga, mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD Kabupaten Bogor Permadi Adjid. Wakil rakyat dari fraksi PAN ini meminta ketegasan Dinas PUPR Kabupaten Bogor dalam pengawasan pengerjaan proyek ruas jalan Jasinga – Koleang agar sesuai jadwal.
Menurutnya, molornya proyek infrastruktur Jalan Jasinga – Koleang yang menelan anggaran 4,7 miliar ini, karena kurang tegasannya dinas terkait dalam melakukan pengawasan. Seharusnya setiap minggu harus ada evaluasi antara pihak PUPR Kabupaten Bogor dengan rekanan untuk mengetahui progres tahapan pengerjaan proyek.
“Seharusnya semua pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kalau ada keterlambatan langsung ditegur dan diberikan punishment. Selain itu, bila ada kesalahan maupun pelanggaran harus segera dihentikan. Sehingga para rekanan dalam pengerjakan proyek tidak seenaknya sendiri,” kata Dalung sapaan akrabnya saat ditemui wartawan. Dia menjelaskan, proyek pembangunan ini dikerjakan oleh kontraktor PT. Artaguna Mandiri dengan waktu 120 hari kerja. Dan seharusnya sudah selesai pengerjaan nya pada 19 Desember 2018 kemarin.
Namun saat ini proyek pembangunan jalan itu masih terbengkalai pengerjaan nya. “Maka bila ada keterlambatan, harus dikejar dengan pengerjaan dilembur agar target waktu terpenuhi. Karena bila proyek macet, jelas yang dirugikan masyarakat dan pemerintah daerah,” paparnya. Dalung mengungkapkan, dengan melihat molornya pengerjaan proyek jalan, diyakini tidak akan sele¬sai tepat waktu. Lantaran, bila menghitung sesuai jadwal pengerjaan sudah habis masa waktu kontrak pengerjaan nya. ”Saya berharap Pemkab Bogor segera melakukan evalusi dan memanggil rekanan kontraktor yang tidak selesai pengerjaan nya sehingga jangan sampai Pemerintah dan masyarakat yang dirugikan akibat proyek pembangunan jalan yang tidak selesai tepat waktu,” pungkasnya. (kmg/b/suf)