LEUWILIANG - Kesedihan bukan hanya dirasakan warga yang tinggal di pelosok desa Kabupaten Bogor, tapi juga warga Karyasari hingga Purasari lantaran ruas Jalan Karyasari-Purasari di Kecamatan Leuwiliang rusak parah. Seorang pengguna jalan, Supriyadi (48), mengatakan, ruas Jalan Karyasari-Purasari sepanjang dua kilometer sudah lama rusak. “Sedih lah setiap hari harus lewat sini. Apalagi kalau musim hujan, jalan tidak terlihat karena tertutup air,” bebernya. Sementara itu, warga lainnya, Zeri (38), menambahkan, warga di empat desa yakni Desa Kracak, Karyasari, Purasari dan Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, meminta segera dibangun. Sebab, jalan yang dilalui warga dari empat desa itu sudah lama rusak parah dan belum juga diperbaiki. Lalu, Kepala Desa (Kades) Karyasari, Riad, menyesalkan sikap pemerintah daerah yang tidak memperhatikan kerusakan jalan tersebut. Kondisi jalan sudah tak layak dilalui kendaraan karena sudah belasan tahun dibiarkan begitu saja. “Simpang siur informasinya. Katanya pada 2019 jalan itu segera diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” paparnya. Jika jalan tersebut tahun ini masih belum dibangun, sambung Riad, warga empat desa akan mendatangi kantor Pemkab Bogor. “Kami sebagai kepala desa merasa beban moral, karena hampir setiap hari banyak warga yang datang mempertanyakan kondisi jalan itu,” kesalnya. Terpisah, Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Leuwiliang, A Hamid, menuturkan, jalan ini kemungkinan akan dibangun pada 2019, karena setiap tahunnya sudah diusulkan. ”Jangan kan perbaikan, perawatan jalan saja tidak ada. Saya mengerti,” katanya. (kmg/b/suf/py)