METROPOLITAN - Jasinga Program pembagian bantuan beras dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sudah diluncurkan pemerintah, beberapa waktu lalu. Namun penerima KKS di Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, belum bisa menerima haknya. Bukan tanpa alasan, saldo di kartu yang mereka pegang tidak semuanya bisa dicairkan. Kondisi ini cukup mengherankan, karena warga penerima yang bisa menukarkan dengan beras hanya 12 orang dari jumlah 252 penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut. Pantauan di lokasi, warga berbondong-bondong ke kantor Desa Neglasari untuk mendapatkan BPNT. Namun hanya beberapa orang yang bisa dicairkan. Seorang warga Sadawiyah (52) mengaku kecewa karena sejak pagi sudah ikut antre untuk menerima BPNT tersebut. Namun nahas bantuan itu tak bisa diterima, sehingga pulang dengan tangan hampa. ”Saya sudah nunggu sampai siang, tapi nggak dapat beras. Sekarang nebus beras harus pakai kartu. Tapi kartunya nggak bisa digunakan karena nggak ada saldonya,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Desa Neglasari, Wawan Kurniawan, menjelaskan, warga yang belum bisa mencairkan KKS dikarenakan ada keterlambatan transfer saldo dari pemerintah. ”Mereka yang belum kebagian bulan ini akan diakumulasikan di bulan berikutnya. Tadi hanya 12 penerima manfaat yang bisa dicairkan dari 252 orang. Kami juga sudah koordinasi dengan Tim Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk ditindaklanjuti,” tuntasnya. (kmg/b/suf/py)