METROPOLITAN –Leuwiliang Dua armada Damri jalur perintis jurusan Leuwiliang-Pabangbon resmi mengaspal. Sekali perjalanan, penumpang dikenakan ongkos Rp10.000, sedangkan pelajar Rp5.000. Selain itu, ada juga beberapa trayek yang sudah terlayani yakni jalur Terminal Leuwiliang-Banyuresmi, Terminal Leuwiliang-Cikidang Sukabumi dan Terminal Jasinga-Parungpanjang. Masing-masing ada dua unit dengan perjalanan pulang pergi (PP). General Manager Damri cabang Bogor, Herman Supriadi, menjelaskan, dibukanya trayek perintis itu sesuai permintaan warga. Namun, dua bus yang disiapkan Damri masih diuji coba operasional. Setelah itu, baru ditentukan jam operasional sekaligus menentukan titik pemberhentian Damri. Menurut Herman, saat ini di Terminal Leuwiliang sudah ada empat trayek yang berjalan yakni Cikidang, Pongkor, Banyuresmi dan Parungpanjang. Termasuk yang baru jalur perintis LeuwiliangPabangbon. ”Kita baru siapkan dua armada, kalau kurang bisa ditambah. Intinya, keberadaan Damri bertujuan membantu transportasi warga di pedesaan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pabangbon, Iik Kusmana, menambahkan, dibukanya jalur perintis jurusan Pabangbon-Leuwiliang sangat bermanfaat bagi pelajar dan warga yang hendak berbelanja ke pasar. Apalagi jalur ini tidak ada angkutan umum. “Tak hanya mendongkrak perekonomian masyarakat, tapi juga mampu menggenjot wisatawan. Selama ini warga yang berkunjung selalu kesulitan angkutan dan masih mengandalkan ojek sekitar,” pungkasnya. (ads/b/els/py)