DRAMAGA - Persatuan Guru Honor (PGH) Kabupaten Bogor mendesak Bupati Bogor Ade Yasin dan calon Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) menambah kuota CPNS bagi guru honor. PGH mencatat jumlah guru honerer di Kabupaten Bogor ada 12 ribu. Yang sudah masuk ke kategori 2 (K2) sebanyak 2.000. Dari jumlah itu, baru 1.200 guru yang statusnya meningkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). “Saya menaruh harapan besar kepada bupati baru agar mendorong kepada presiden untuk menambah kuota CPNS bagi guru honor dari 2 ribu menjadi 5 ribu,” ujar Ketua PGH Kabupaten Bogor Halim Sahabudin usia mengelar acara halal bihalal PGH di Dramaga.
Menurut Halim, bukan hanya penambahan kuota CPNS, tapi kesejahtraan guru honor pun tingkat SD, SMP dan SMA lebih ditingkatkan. Karena, sejauh ini kondisi hanya pada pengabdian namun kesejahteraannya terabaikan. ”Untuk pemberian gaji saja ada yang Rp600, Rp300 ribu bahkan Rp200 ribu untuk tingkat SD dan SMP. Bagimana peningkatan mutu pendidikan lebih baik sedangkan gaji saja tak mencukupi,”katanya. Halim menambahkan, menjadi seorang guru harus cerdas dalam hal penghargaan maupun keahlian lain di berbagai bidang. ”Selama ini untuk mendapatkan gaji saja harus menunggu tiga bulan, itupun hanya mengandalkan dana BOS,” cetusnya
Sementara itu, pengurus PGH Kabupaten, Ruhiyat Sujana menuturkan, guru merupakan komponen pendidikan dan harus di petaka oleh Pemkab Bogor agar kualitas pendidikan bisa berbanding lurus. Sehingga bupati baru, kadisdik baru harus segera melakukan terobosan terkait kesejahteraan nasib guru honorer. ”Kita berharap bupati baru dan kadisdik yang nanti terpilih nanti mampu mendongkrak terkait pendapatan penganggaran guru honorer melalui APBD maupun CSR. Jangan harap pendidikannya bisa bagus kalau masih banyak guru honor,” tukasnya. (ads/b/els)