METROPOLITAN - CIAMPEA Makin mewabahnya bank keliling yang menjerat peminjamnya dengan bunga besar, membuat Pemerintah Kecamatan Ciampea prihatin. Namun kehadiran Koperasi Syariah Khaeruummah Ciampea yang diresmikan balai Diklat di Wilayah Ciampea Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea diharapkan bisa mencegah praktik lintah darah tersebut. Camat Ciampea, Chaerudin Felani juga berharap warga Ciampea bisa bergabung jadi anggota Koperasi Syariah Khaeruummah untuk memenuhi kebutuhan. “Dari pinjem ke rentenir lebih baik ke koperasi syariah. Kalau pinjem ke rentenir nanti masyarakat tidak akan terjebak pada bunga yang besar," ujar Chaerudin usai meresmikan balai Diklat Koperasi Khaeruummah, kemarin. Ia pun meminta warganya mengubah pola pikir untuk tidak lagi meminjam kepada bank keliling yang nantinya bisa menyengsarakan. Untuk itu pihaknya pun akan mengundang pimpinan bank Khaeruummah pada rapat minggon. "Akan kita undang pengurus Koperasi Khaeruummah di minggon kecamatan. Mereka bisa jelaskan keuntungan dan manfaat meminjam uang pada koperasi syariah yang tidak menjerat nasabahnya lewat bunga yang tinggi," bebernya.  Sementara itu, Pengurus Koperasi Khaeruummah, Fevi Januar Pelita, mengatakan, keberadaan rentenir jadi masalah karena dalam jangka panjang akan membuat masyarakat jadi miskin. "Koperasi dan bank keliling memang mekanisme harus diakui itu berbeda berbeda. Bank keliling bermodal KTP langsung bisa cair. Namun produser yang mudah teryata harus dibayar dengan bunga yang mencekik yang bisa menyengsarakan,"katanya. Sedangkan untuk koperasi, kata dia, sebelum pinjaman itu keluar akan diberikan edukasi di balai Diklat. "Akan mengedukasi, ketika bergabung mencari anggota harus didik dicerdaskan melalui pendidikan, agar masyarakat bisa memanfaatkan pinjamannya itu tanpa bunga yang begitu besar,"tukasnya. (ads/b/els)