bogor-barat

Bagian dari Pengabdian, Sebar Ilmu Sesuai Bidangnya

Rabu, 27 November 2019 | 08:25 WIB
MENGABDI: Dua dosen dikirim IPB University untuk mengabdi di Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga.

METROPOLITAN - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University telah mengirimkan dua dosen ke Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga. Mereka menjalankan program Dosen Mengabdi 2019.   Dosen Mengabdi merupakan salah satu kegiatan dosen guru besar dan nonguru besar dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna mengembangkan, difusi dan penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi untuk kesejahteraan bangsa. Kedatangan dua dosen dan dua fasilitator SLAK (Stasiun Lapang Agro Kreatif) disambut dengan baik masyarakat. “Saya mengucapkan terimakasih banyak atas kesempatan yang diberikan pihak LPPM IPB University kepada 17 desa lingkar kampus IPB untuk menyampaikan inovasi-inovasi yang ada di lingkungan kampus kepada masyarakat. Hal semacam ini haruslah dimaksimalkan masyarakat Desa Sukawening sebagai wadah untuk menambah pengetahuan,” kata Kepala Desa Sukawening, Jarkasih. Menurut dia, pemaparan materi langsung dari dosen yang ahli di bidangnya masing-masing sangath berharga untuk masyarakat. Sosialisasi yang diadakan di Kantor Desa Sukawening ini adalah kegiatan yang kedua kalinya telah dilaksanakan dari LPPM IPB. Dihadiri 41 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, kader Posyandu, Pengurus Desa, pemuda dan ibu rumah tangga juga turut menghadiri kegiatan tersebut. Dalam kegiatan ini, terdapat pemaparan materi dari dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Jono Mintarto Munandar. Ia memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai cara berbisnis dan prinsip-prinsip pemasaran. “Dalam berbisnis haruslah fokus pada satu bidang yang hendak benar-benar dikembangkan. Mengapa demikian? Karena dalam berbisnis harus diperhatikan betul faktor-faktor pendukung yang lain, seperti karakter konsumen, penentuan pasar, dan kebutuhan atau permintaan banyak pasar. Kemudian mulailah bisnis dengan hal terkecil lebih dahulu jika sungguh-sungguh maka akan menjadi besar,” tutur dia. Dosen Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Disamping itu, Dimas Andiranto, menjelaskan tentang peran pentingnya menjaga kualitas air yang baik. Menurut dia, air bersih adalah air yang sehat. Dengan adanya air bersih, hal ini dapat menurunkan angka penderita penyakit, khususnya penyakit yang berhubungan dengan air. Tidak hanya kolera, desentry dan thypus, tetapi juga trachoma. Beberapa penyakit biasanya disebabkan cacing parasit. Di negara maju suplai air bersih masyarakat sudah hampir 100 persen maka jumlah penyakit akibat infeksi penyakit enterik misalnya kolera, desentry, thypus dan sejenisnya dapat ditekan dengan tajam. Lalu, dia juga mengapresiasi Desa Sukawening yang telah memiliki PAM Desa. “Keberadaan PAM membuktikan masyarakat sudah mulai belajar mandiri dan berupaya untuk hidup sehat dengan dimulai dari men-suplai air bersih di desa,” katanya. Warga Desa Sukawening, Mariyah mengaku bangga menjadi bagian Desa Sukawening. “Saya senang sekali mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat yang ada diadakan di desa salah satunya seperti kegiatan ini,” katanyan. Kegiatan ini ditutup dengan adanya pembagian bibit jambu dan sirsak. Ada sekitar 100 bibit telah dibagikan kepada masyarakat. Harapanya bibit tersebut ditanam dan dirawat sebaik mungkin oleh masyarakat Sukawening untuk menjaga lingkungan sekitar. (ner/els)

Tags

Terkini