METROPOLITAN - DRAMAGA Keberadaan kampus IPB University di Kecamatan Dramaga bagaikan menara gading yang megah, tapi tak bisa dirasakan warga sekitar. Hal tersebut yang di sampaikan warga dan kepala desa saat reses anggota Dewan Dapil IV Kabupaten Bogor, di aula Kantor Kecamatan Dramaga.
Ketua KNPI Kecamatan Dramaga, Arof Akbar mengaku, IPB masuk wilayah Kecamatan Dramaga, namun tak terasa oleh masyarakat. Contohnya, fasilitas olahraga seperti GOR dan stadion yang tak bisa dinikmati warga.
“Kalau mau mengunakan fasilitas tersebut sangat sulit,” katanya..
Tak hanya itu, selama ini IPB Dramaga selalu memberikan beasiswa. Namun, warga Kecamatan Dramaga tidak merasakannya. "IPB Dramaga masuk ke wilayah Kecamatan Dramaga, tapi terasa asing," ujarnya.
Kepala Desa Babakan, Sehu Syam menambahkan, IPB Dramaga masuk wilayah Desa Babakan, namun kontribusinya terhadap wilayah sangat minim.
"Kalau macet, irigasi jalan banjir, Pemdes kena komplain dari mahasiswa IPB. Tapi, bicara kontribusi terhadap desa tidak ada," keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Dapil IIV, Ruhiyat Sujana mengungkapkan reses sebagai sarana menampung usulan dan keluhan warga. Maka, apa yang disampaikan warga saat reses menjadi bahan untuk diperjuangkan para anggota dewan dan harus menjadi catatan pemerintah daerah.
Contohnya, infrastuktur, program pemberdayaan masyarakat, kepemudaan ekonomi dan UMKM, dan peranan IPB terhadap warga Kecamatan Dramaga.
"Soal tanggung jawab IPB, kami komisi IV akan mendorong secepatnya untuk mengagendakan bertemu dengan pihak rektor IPB," tegasnya.
Anggota Dewan dari Fraksi Golkar, Ridwan Muhibi menambahkan, atas dasar keluhan masyarakat akan keberadaan kampus IPB, pihaknya bakal menggelar audiensi dengan pihak IPB.
"Januari 2020, kita akan agenda bisa ketemu sama pihak IPB," tukasnya. (ads/b/els)