bogor-barat

Muspika Nanggung Bantu Buka Akses Jalan

Senin, 6 Januari 2020 | 11:34 WIB
KOMPAK: Muspika Nanggung bekerja sama membuka akses jalan menuju desa yang terisolasi untuk distribusi bantuan.

METROPOLITAN - NANGGUNG  Muspika Nanggung, terus berjibaku mengevakuasi material longsor yang menutup akses jalan. Pembukaan akses jalan yang sempat terisolir bertujuan agar pendistribusian logistik ke lokasi korban bencana alam bisa diakses. Camat Nanggung, Ae Saepuloh mengatakan, bencana alam longsor di Kecamatan Sukajaya menyebabkam empat desa terisolir.

Untuk akses tiga desa sudah dibuka dan bisa dilalui. Sementara satu desa lainnya yaitu Desa Malasari masih dievakuasi dengan mengunakan alat berat.

"Akses jalan menuju Desa Malasari saat ini tengah kita evakuasi, diharapkan bisa secepatnya selesai, sehingga memudahkan akses pengiriman logsitik," ujarnya.

Ae menjelaskan, di Kecamatan Nanggung ada 10 desa yang terdampak bencana longsor.

Untuk longsor terparah terjadi di Desa Nanggung dan Cisarua. Sedangkan, bantuan logistik dan tim tanggap bencana sudah turun ke lokasi bencana. Saat ini, warga terdampak yang terdampak bencana ditempatkan di posko pengungsian dan ada juga yang memilih tinggal di rumah kerabatnya.

“Untuk korban jiwa ada dua orang meninggal di Kampung Cibereum, Desa Curugbitung. Mereka meninggal akibat tertimbun longsoran ketika melintas. Selain memakan korban jiwa, bencana kali ini juga merusak rumah warga. Delapan rumah rusak di Desa Parakanmuncang, dua di Desa Batutulis, 38 di Desa Pangkaljaya dan musala rusak di Desa Hambari,” ungkap Ae.

Saat ini, bantuan logistik untuk korban bencana difokuskan di satu titik yakni di Mapolsek Nanggung. Logistik yang masuk didata posko bencana kemudian disalurkan ke para korban.

Selain itu, Ae mengimbau warga tetap waspada dan segera mengungsi ketika curah hujan tinggi.

“Saya berterima kasih kepada semua lapisan masyarakat dan Pemkab Bogor yang sudah membantu korban bencana alam di Kecamatan Nanggung,” tukasnya. (ads)

Tags

Terkini