METROPOLITAN - CIGUDEG Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor memprediksi pembangunan jalan dan jembatan yang terputus akibat bencana alam di empat kecamatan membutuhkan anggaran Rp73 miliar. Kepala DPUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengungkapkan, dampak bencana alam yang terjadi di Kecamatan Cigudeg, Sukajaya dan Nanggung ada sembilan ruas jalan yang hancur dan tiga jembatan kabupaten yang rusak berat. Diprediksikan membutuhkan anggaran senilai Rp45 miliar. Sedangkan, dampak bencana alam di Kecamatan Jasinga menyebabkan satu ruas jalan rusak parah dan empat jembatan kabupaten terputus. Untuk pembangunan jalan dan jembatan di Kecamatan Jasinga diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp28 miliar. "Total anggaran sekitar Rp73 miliar,” ujar pria yang akrab disapa Bibin, usai menghadiri evaluasi penanganan bencana alam di aula kantor Kecamatan Cigudeg, kemarin. Soebiantoro menambahkan, pihaknya saat ini tengah menyelesaikan akses jalan kabupaten yang masih tertutup material longsor. Karena, jalan yang digunakan saat ini merupakan jalan darurat, bukan permanen. Untuk mengevakuasi material longsor, sebanyak 25 alat berat diturunkan. Alat berat tersebut, dari DPUPR, kementerian, ada juga bantuan alat berat dari warga Urug dan Lebak Banten. "Intinya, akses jalan ke desa sudah bisa dilalui kendaraan 4×4. Karena jalan masih belum normal, untuk kendaraan jenis sedan dan kijang disarankan tidak melintas," bebernya. Akses jalan dari Desa Pasirmadang sampai Desa Cileuksa sudah bisa dilalui. Namun, untuk akses jalan ke kampung masih ada yang belum bisa dilalui. "Penanganan akses jalan yang terputus masih fokus ke jalan kabupaten. Setelah itu baru ke tahap pemulihan akses jalan ke kampung- kampung," tukasnya. (ads/b/els)