METROPOLITAN - Himpunan Alumni IPB (HA-IPB), melalui badan otonomnya Aksi Relawan Mandiri (ARM) memulai pembangunan 12 bilik MCK komunitas (community latrines) bagi warga Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, belum lama ini. Pembangunan MCK ini dilakukan di daerah yang terdampak longsor di awal 2020 lalu. Bantuan ini merupakan kontribusi dari para alumni IPB di seluruh Indonesia yang disalurkan melalui ARM HA-IPB. Sekretaris ARM HA-IPB, Agus Rusli mengatakan untuk membangun unit MCK tersebut, pihaknya menggandeng LSM Wahana Muda Indonesia (WMI) yang aktif bergiat di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sejak awal tahun ini. ” Rencananya satu bangunan MCK dibangun dengan waktu kurang lebih satu minggu,” jelas Agus Rusli. Adapun konsep MCK itu sendiri, lanjut Agus, terdiri atas empat bangunan MCK yang masing-masing terdiri atas tiga bilik. Relawan ARM, WMI, dan masyarakat Desa Cileuksa bersama-sama membangun MCK yang nantinya dapat dipergunakan memenuhi kebutuhan air dan sanitasi mereka sehari-hari pascabencana longsor. “Dua belas bilik ini dibangun di 2 lokasi yakni Dusun Cipugur dan Cileuksa Kaler di Cileuksa, desa yang paling parah terdampak longsor dan sempat terisolasi selama dua minggu,” kata Agus. Jika semuanya selesai, fasilitas MCK ini dapat dinikmati tak kurang dari 300 warga setempat. Jumlah pengungsi akibat longsor di Desa Cileuksa sendiri diperkirakan berjumlah 3.000 lebih. Kegiatan ini merupakan bagian dari Aksi Solidaritas Alumni IPB untuk Korban Banjir (SAIBAN) tahap ketiga. Tahap pertama ARM terjun ke kawasan terdampak banjir di Jabodetabek. Adapun di tahap dua relawan ARM menyalurkan bantuan di kawasan terdampak longsor Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya serta dua desa terkena banjir bandang di Kecamatan Jasinga yaitu Desa Kalong Sawah serta Sipak. (ps/els)