METROPOLITAN - Sudah hampir dua bulan Bendungan Saimun yang jebol di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea belum juga diperbaiki UPT Irigasi Wilayah Ciampea.
Padahal, aliran air dari bendungan tersebut mengaliri persawahan di tiga desa.
"Saya sudah laporkan dinas terkait, tapi bendungan Saimun yang jebol sepanjang 15 meter belum juga diperbaiki," ujar Kepala Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Ahmad Yani.
Yani mengatakan, kalau menunggu dibangun tentunya lama. Sedangkan para petani di Desa Cibuntu, Desa Cicadas, dan Ciampeaudik membutuhkan air untuk mengaliri persawahan mereka.
Seharusnya dinas terkait tanggap akan kebutuhan para petani. Kalau menunggu anggaran pembangunan Bendungan masih lama, bendungan yang jebol bisa tambal mengunakan bronjong dulu.
"Intinya kita minta secepatnya Bendungan Saimun diperbaiki. Minimal diberikan Bronjong dulu, untuk batunya buat bronjong swadaya masyarakat," katanya.
Sementara itu, Pengawas Irigasi Wilayah Ciampea, Didi Hidayat mengaku, bendungan Saimun yang jebol bukan dibiarkan tapi sudah ditinjau UPT Pengairan.
"Kita sudah meninjau ke lokasi bendungan dan dimasukkan ke Simral. Diharapkan tahun ini bisa di perbaiki," tukasnya. (ads/c/els)