METROPOLITAN - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kecamatan Ciomas belum berjalan maksimal. Meski sudah sepekan diterapkan, keramaian di sejumlah toko masih terlihat. Warga Ciomas, Eko (47), menuturkan, masih banyak warga yang berkeliaran. Ada pula toko baju dan toko lainnya yang tetap buka. Padahal, Kecamatan Ciomas masuk zona merah penyebaran wabah Covid-19. “PSBB jangan hanya seremoni, tapi lebih diterapkan lagi agar masyarakat tak ada yang terpapar virus berbahaya asal China itu,” ujarnya. Menurutnya, penerapan PSBB dan imbauan masyarakat agar tetap di rumah tentu sangat penting. “Percuma kan kalau ada karantina wilayah secara parsial jika warganya masih bebas berkeliaran keluar-masuk. Yang namanya karantina wilayah parsial itu nggak boleh ke mana-mana, baik mau pakai masker, baju astronot dan helm,” katanya. Sementara itu, Camat Ciomas, Chairuka Jhudiyanto, mengklaim pihaknya sudah berusaha maksimal. Sejauh ini toko-toko mulai tidak buka. ”Beberapa check point pun jalan. Masyarakat juga mulai berkurang untuk aktivitas di luar rumah,” katanya. Meski begitu, ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan tetap menjaga kesehatan. Sebab, Kecamatan Ciomas sudah banyak yang ODP dan PDP. Belum lagi ada dua orang yang positif. ”Kita imbau masyarakat Ciomas patuh akan aturan pemerintah agar tetap di rumah. Intinya, wabah covid bisa diputus dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat,” tukasnya. (ads/c/feb/py)