bogor-barat

Leuwisadeng Susah Sinyal, Generasi Milenial Minim Informasi

Jumat, 8 Mei 2020 | 03:12 WIB

METROPOLITAN - Sudah puluhan tahun, warga Desa Sadeng, Kecamatan Leuwi­sadeng, susah sinyal jaringan TV. Hal ini pun kembali di­keluhkan warga lantaran un­tuk menonton televisi, warga terpaksa harus memasang antena parabola yang harga­nya lumayan merogoh kocek. ”Kalau mau nonton TV harus ke rumah tetangga yang ada parabolanya, ” terang warga Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Ina. Kecuali, lanjut Ina, jika warga mau mengeluarkan biaya pemasangan parabola yang harganya bisa Rp700 ribu. Jika tidak, warga yang memiliki televisi namun tidak dilengkapi parabola hanya bisa menonton siaran TVRI. ”Buat warga di sini uang se­gitu berarti sekali. Daripada buat beli itu, lebih baik kan buat makan sehari-hari, ” tuturnya. Ia mengaku heran dengan kondisi di desanya yang susah sinyal. ”Bagai­mana kita mau cerdas kalau nonton televisi saja nggak bisa, harus numpang di tem­pat tetangga dulu,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Fahri. Ia menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor cuek terhadap hal tersebut. Jika kondisi susah sinyal dia­tasi sejak dini, kini generasi milenial di desanya sudah bisa mengimbangi kemajuan informasi. ”Generasi milenial sekarang minim informasi. Jangan sam­pai jadi kurang update alias kudet. Kondisi susah sinyal siaran TV bukan hanya di Desa Sadeng saja, Desa Ba­bakan Sadeng juga sama,” tuturnya. Bagi masyarakat kecil, sambung Ina, bisa mem­beli TV sudah bersyukur. ”Ini harus dengan antena para­bola kan repot,” keluhnya. (ads/c/feb/py)

Tags

Terkini