METROPOLITAN - Sudah tiga tahun dibangun, Pasar Leuwisadeng di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, kosong tak berpenghuni. Padahal, pembangunan Pasar Leuwisadeng menelan anggaran hingga Rp3 miliar. Saat ini kondisi pasar bagaikan gedung tua tak berpenghuni, dengan kondisi kios banyak yang rusak. Kepala Disperdagin Kabupaten Bogor, Nuradi, menuturkan, setelah Pasar Leuwisadeng dibangun, maka pengelolaannya menjadi kewajiban PD Pasar Tohaga. ”Bisa dikoordinasikan dengan PD Tohaga mengenai kondisi pasar yang sepi. Kami serahkan sepenuhnya kepada BUMD untuk dikelola,” ujarnya. Ia mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, sebelumnya pernah ada usulan untuk menjadikan Pasar Leuwiliang jadi tematik. ”Sudah disampaikan ke pihak direksi PD Tohaga, tapi belum ada progresnya,” katanya. Sementara itu, Camat Leuwisadeng, Rudy Mulyana, mengaku prihatin melihat Pasar Leuwisadeng lantaran hingga kini tak berpenghuni dan banyak yang rusak. ”Kalau pengalihan pengelolaan dari Disdagin ke kecamatan sepertinya tidak bisa. Saya prihatin melihat pasar itu kosong dan rusak dengan sendirinya,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Humas Perumda Pasar Tohaga, Isni Jayanti, mengaku sudah berusaha menarik pedagang agar pasar bisa ramai. ”Usaha mencari komoditi untuk tematik terus dilakukan, tapi belum ada yang berhasil,” akunya. Isni pun mempersilakan jika ada pembaca atau siapa pun yang berminat ikut berjuang meramaikan Pasar Leuwisadeng. ”Perumda Pasar Tohaga sedang mencari rekanan. Kami membuka pintu selebar-lebarnya agar pasar bisa ramai,” tukasnya. (ads/c/feb/py)