METROPOLITAN - Memasuki hari keempat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus melakukan vaksinasi kepada sejumlah tenaga kesehatan (nakes). Salah satunya nakes di Kecamatan Cibungbulang. Setelah divaksin, para nakes rupanya memiliki efek samping yang berbeda-beda. Seperti yang dialami Nakes Puskesmas Cibungbulang Bagian Farmasi, Dela Nurul Putri. Ia mengaku merasakan pegal di area bekas suntikan. Ada pula nakes yang setelah divaksin mengaku sering lapar. ”Memang tidak ada efek samping yang signifikan, hanya pegal-pegal biasa,” katanya. Putri mengatakan, dari 75 nakes yang akan divaksin, setelah di-screening hanya 50 orang yang bisa melakukannya. Sementara yang tidak bisa divaksin di antaranya seperti menyusui, ibu hamil dan komorbid (penyakit peserta). ”Total ada 50 nakes yang divaksin. Alhamdulillah vaksinasi berjalan lancar. Sejauh ini tidak ada keluhan apa-apa, hanya awal-awal,” paparnya. Sebelumnya, Pemkab Bogor akan menggelar vaksinasi Covid-19 di 143 lokasi yang dimulai Kamis (28/1). Vaksinasi ini menyasar 12.800 tenaga kesehatan (nakes). ”Pelaksanaan vaksin dilakukan di tempat yang sudah memenuhi syarat, bukan di sembarang tempat,” terang Bupati Bogor, Ade Yasin. Menurutnya, dari total 143 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tersebut, 22 di antaranya merupakan rumah sakit (RS) swasta yang masih tahap mengusulkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Sementara 131 Fasyankes lainnya sudah terdaftar dan dievaluasi dinkes yaitu terdiri atas 101 puskesmas, 4 RSUD, 1 RSPG, 1 RSAU, 7 RS swasta dan tujuh klinik. (ads/b/mam/py)