METROPOLITAN – Sejak Bupati Bogor, Ade Yasin, mengucurkan dana bantuan Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) ke setiap desa, Camat Leuwiliang, Daswara, menekankan agar setiap kepala desa (kades) berhati-hati dalam mengelola anggaran. Ia pun mewanti-wanti agar kades tidak terjerat kasus korupsi, sehingga mekanisme penggunaan anggarannya harus diperhatikan. Selain itu, ia meminta setiap kades mulai mempersiapkan titik yang akan dibangun. ”Ini adalah kesempatan besar bagi kepala desa untuk memanfaatkan berbagai ajuan, terutama infrastruktur. Tapi perlu juga diperhatikan tentang penggunaan anggarannya,” ujarnya. Daswara pun meminta untuk melaksanakan Samisade secara aturan dan benar, baik dari sisi program maupun sisi pertanggungjawaban keuangan. “Ini adalah bagian dari konsekuensi ketika pemerintah meminta supaya melaksanakan dengan baik dan benar. Jangan sampai tidak sesuai ajuan awal,” tegasnya. Ketika ada penyimpangan, sambung dia, program ini akan dihilangkan kalau tidak efisien dan efektif. Sebab, anggaran sebesar itu perlu manajemen yang baik agar sesuai peruntukan. ”Ini yang saya takutkan. Ketika itu tidak dilaksanakan dengan benar dan berat buat camat, karena menjadi ujung tombak pengawasan, pengendalian dan monitoring,” ujarnya. Sementara itu, Kades Leuwiliang, Iman Nurhaiman, mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan pembangunan jalan desa dan jalan lingkungan serta peningkatan ekonomi masyarakat. ”Tahap pertama kami akan sosialisasi dengan RT/RW tindak lanjut dan ketika anggaran sudah turun akan direalisasikan secepatnya, karena kebutuhan dari masyarakat,” tukasnya. (ads/c/feb/py)