METROPOLITAN - Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg, menjadi salah satu desa yang tidak mendapat bantuan Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Hal ini karena Pemerintah Desa (Pemdes) Banyuasih tidak memasukkan usulan rencana pembangunan dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Padahal, sejak jauh-jauh hari Pemkab Bogor menyosialisasikan program ini hingga tingkat kecamatan agar para kades segera memasukkan usulan rencana pembangunan ke SIPD. Kepala Desa (Kades) Banyuasih, Saeful Hupad, menuturkan, saat pengajuan proposal 2020, kondisi di desanya tengah melangsungkan pemilihan kepala desa. Ditambah pemerintah desa sebelumnya tidak mengajukan program tersebut. ”Saya sendiri sebagai kepala desa tahun ini dan baru dilantik tiga bulan lalu,” ujarnya. Ia berharap Desa Banyuasih bisa mendapatkan bantuan Program Samisade. Untuk itu, pemdes bakal segera mengajukan permohonan susulan program Samisade ke Pemkab Bogor. ”Dalam program ini, pemdes akan mengajukan program betonisasi jalan desa sepanjang 2.150 meter dengan lebar 2,5 meter. Total anggaran yang diajukan sekitar Rp1 miliar,” bebernya. Dengan dibangunnya jalan tersebut, ia berharap semua ini bisa meningkatkan sumber daya manusia dalam sektor pendidikan. ”Peningkatan akses jalan desa sangat penting demi menunjang sektor pertanian maupun pendidikan. Apalagi, jalan tersebut sering digunakan siswa-siswi SD dan SMP,” bebernya. Terpisah, Sekretaris Camat (Sekcam) Cigudeg, Muhammad Sobar, membenarkan ada satu desa di wilayahnya yang tidak mendapatkan Program Samisade, yaitu Desa Banyuasih. ”Setahu saya pada 2020 sedang adanya pilihan kepala desa. Apalagi kepala desa yang ini baru,” singkatnya. (ads/c/yok/py)