METROPOLITAN - Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang digelontorkan bupati Bogor menjadi angin segar bagi pemerintahan desa di kala pandemi Covid-19. Selain bisa meningkatkan infrastruktur desa, program ini juga bisa berimbas pada peningkatan ekonomi warga Kecamatan Jasinga. Karena itu, Bupati Bogor Ade Yasin meminta pengerjaan yang mengalami keterlambatan segera dikebut. ”Pengecekan jalan-jalan yang dibangun Samisade di Desember ini harus selesai. Empat desa itu terlambat pengajuannya. Karena itu masuk perubahan. Tapi nanti di akhir Desember harus selesai,” kata Ade Yasin saat kunjungan kerja ke Kecamatan Jasinga, kemarin. Ia menjelaskan pembangunan jalan tentunya tidak memakan waktu yang cukup lama. Proses pengeringan saja yang sedikit memakan waktu. ”Pengerjaannya nggak lama sih. Kalau pembuatan jalan, proses cepat. Namun pengeringannya saja agak lama, mencapai 28 hari,” terangnya. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Jasinga Nurohman mengatakan, dengan program Samisade tentunya bisa memecahkan persoalan di setiap desa. ”Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) kunjungan kerja bupati Bogor ke Kecamatan Jasinga terkait program Samisade. Ini salah satu kebanggaan Kecamatan Jasinga dengan kehadiran Ibu Bupati yang melihat lokasi-lokasi yang mendapatkan program Samisade,” ujarnya. Ia pun mengaku bersyukur karena program Samisade menjadi keberkahan terhadap masyarakat. ”Saya berterima kasih banyak kepada Ibu Bupati, yang mana hari ini cuaca dalam kondisi hujan. Mudah-mudahan ini menjadi keberkahan bagi kita semua,” harapnya. Ia menegaskan ini merupakan salah satu angin segar. Dimana di 2020 kondisi sedang dalam masa pandemi Covid-19, di negara kita maupun dunia. ”Program ini menjadi suatu angin segar bagi para kepala desa. Selama ini cost anggaran yang dari dana desa difokuskan untuk penanganan Covid-19, termasuk BLT DD. Ini program satu-satunya di Indonesia, tentunya menjadi keberkahan bagi kita,” ujarnya. Ia menjelaskan program Samisade sangat luar biasa terhadap masyarakat. Masyarakat merasa senang karena akses jalan belum tersentuh pembangunan. Tentunya itu memudahkan masyarakat untuk kegiatan ekonomi. ”Kami berharap program ini bisa berlanjut dan bisa dilaksanakan di seluruh Kabupaten Bogor. Mengingat pemimpin kita sangat sayang terhadap masyarakat Kebupaten Bogor. Walaupun dalam wacana pemekaran Kabupaten Bogor, tetapi masih memikirkan pembangunan di wilayah. Khususnya Bogor Barat,” pungkasnya. (ads/c/els/run)