METROPOLITAN - Polsek Leuwiliang, Polres Bogor, masih menyelidiki kasus meninggalnya seorang remaja warga Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng. Salah satu upaya polisi dalam mengungkap teka-teki kematian korban yakni dengan membonkgar pemakaman untuk melakukan autopsi jenazah Rehan Alfiansyah (15) pada Minggu (20/3). Kepala Desa Sadeng, Yanuar Lesmana, mengaku pihaknya memercayakan kepada pihak kepolisian dapat mengungkap kematian warganya yang masih menjadi misteri, dan akan terus mengawal kasus tersebut. ”Pembongkaran kuburan hari ini (kemarin, red) yang dilakukan pihak kepolisian untuk keperluan autopsi sebagai bagian daripada upaya mengungkap kasus dugaan pembunuhan. Selain itu, untuk menguatkan alat bukti,” ungkap Haji Batak, sapaan akrabnya, kepada Metropolitan, kemarin. Haji Batak mengaku sudah merupakan kewajibannya sebagai kepala desa untuk melindungi warganya, sehingga pihaknya akan terus mengawal dalam mengungkap kasus tersebut. ”Ketika berbicara nyawa, negara pun harus melindungi. Jangankan kepala desa. Saya punya kewajiban melindungi setiap warga saya,” katanya. Ia menduga warganya menjadi korban pembunuhan dan berharap kasus tersebut segera terungkap. ”Ketika kasus ini menjadi kasus pembunuhan, berarti diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan diproses seadil-adilnya,” tegasnya. Sementara itu, Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mengaku masih menunggu hasil autopsi. ”Kita masih menunggu hasil autopsi selama tiga jam. Hasilnya nanti kita beri tahukan seperti apa,” katanya. (ads/c/els/run)