METROPOLITAN - Hampir satu desa di wilayah Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, gagap teknologi alias gaptek. Hal itu menjadi hambatan untuk berkomunikasi dengan warga di luar wilayah tersebut. Kondisi tersebut diakui Sekretaris Desa Cisarua, Nana. Tidak adanya jaringan internet masalahnya terletak pada lemahnya jaringan komunikasi atau blank spot. ”Kondisi ini sangat dirasakan warga yang saat kemarin belajar daring. Bahkan, bila ada keperluan internet, harus keluar wilayah seperti ke pojok Desa Pasirmadang,” ujarnya. Ia menjelaskan ada sekitar lima kampung yang terindikasi masih tidak adanya sinyal. Apalagi saat terjadi bencana alam banjir dan longsor pada dua tahun lalu, warga kesulitan mengakses internet akibat tidak ada jaringan. ”Tidak ada sinyal internet di antaranya Kampung Lebaksanab, Leuwijamang, Cisalak, dan Sarong Baru, dan masih ada kampung lain. Intinya, hampir satu desa. Tapi untuk di kantor desa, kita ada dari Diskominfo, gratis alhamdulillah,” ungkapnya. Karena itu, Nana berharap Pemerintah Kabupaten Bogor memerhatikan keberadaan jaringan sinyal di wilayahnya. ”Internet seharusnya bisa sampai ke wilayah desa kami karena sangat dibutuhkan saat komunikasi pada keluarga yang di luar kota, khususnya untuk pelajar yang sangat terhambat untuk belajar daring,” pungkasnya. (ads/suf/run)