Minggu, 21 Desember 2025

Pemkab Bogor Siagakan 2.592 Tenaga Kesehatan, Jamin Kesehatan Pemudik Lebaran 2025

- Rabu, 26 Maret 2025 | 19:49 WIB
Pemkab Bogor mengerahkan 2.592 tenaga kesehatan dari 101 Puskesmas se-Kabupaten Bogor untuk menjamin pengamanan kesehatan pemudik. (Diskominfo)
Pemkab Bogor mengerahkan 2.592 tenaga kesehatan dari 101 Puskesmas se-Kabupaten Bogor untuk menjamin pengamanan kesehatan pemudik. (Diskominfo)


METROPOLITAN.ID
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengerahkan 2.592 tenaga kesehatan dari 101 Puskesmas se-Kabupaten Bogor untuk mengoptimalkan pengamanan kesehatan pemudik selama masa libur Idulfitri 1446 Hijriah tahun 2025.

Ribuan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan sopir ambulans dikerahkan untuk bertugas di 18 Pos Pengamanan Terpadu mudik lebaran yang tersebar di Kabupaten Bogor.

Mereka akan bekerja secara maksimal selama 16 hari selama libur hari raya Idulfitri 1446 Hijriah untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal selama liburan Lebaran.

Tim tenaga kesehatan ini dibagi dalam 3 orang per shift, dengan 3 shift setiap hari, yang bertugas di 18 pos pengamanan terpadu yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Bogor.

Keberadaan pos-pos kesehatan ini bertujuan untuk memberikan layanan medis darurat, pemeriksaan kesehatan, serta mendukung pelayanan ambulans bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera.

"Kami menyiapkan tim medis yang solid dan berpengalaman untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor selama Lebaran. Dengan adanya 2.592 tenaga kesehatan yang siaga, kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap berbagai kemungkinan kebutuhan medis," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, Rabu, 26 Maret 2025.

Menurutnya, tugas para tenaga kesehatan ini meliputi penanganan keadaan darurat, pemeriksaan kesehatan rutin, serta penyediaan layanan ambulans untuk kondisi yang memerlukan penanganan segera, seperti kecelakaan lalu lintas atau kondisi medis mendesak lainnya.

Dengan pengaturan sistem shift yang ketat, tenaga medis akan bekerja secara bergantian untuk menjaga pelayanan tetap berjalan lancar sepanjang hari.

Berkaitan dengan kesiapsiagaan Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah menurunkan tenaga kesehatan menyebar di 18 posko terpadu di berbagai titik strategis, bekerja sama dengan Polres Bogor dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.

Posko ini difokuskan pada pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan saat melintas, terutama di jalur utama menuju tujuan mudik.

Menurutnya, pelayanan kesehatan bagi pemudik di posko dilakukan secara 24 jam, dengan tenaga kesehatan terlatih seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya.

"Posko ini siap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, hingga penanganan kegawatdaruratan, yang akan dirujuk ke rumah sakit terdekat jika diperlukan," jelasnya.

Selain posko mudik, Pemkab Bogor juga memastikan bahwa fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik utama, dan rumah sakit, tetap beroperasi selama masa cuti bersama dan libur Idulfitri 1446 Hijriah.

Terdapat 30 puskesmas yang siap melayani masyarakat 24 jam, dan 28 puskesmas dengan layanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Pelayanan untuk menangani kasus darurat.

"Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan alternatif, kami juga mempersiapkan terapi akupresur di beberapa posko, seperti di Posko wilayah Ciawi dan Cigombong. Pemudik yang merasa lelah atau membutuhkan relaksasi dapat memanfaatkan layanan ini secara gratis," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X