bogor-utara

Pembebasan Lahan Pembangunan Flyover Dan JPO Stasiun Tenjo Bogor Capai 80 Persen

Selasa, 21 Mei 2024 | 19:56 WIB
Suasana rapat musyawarah pembebasan lahan untuk pembangunan flyover dan JPO di Kecamatan Tenjo. (Nasir/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Progres pembebasan lahan yang akan digunakan untuk flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar Stasiun Tenjo, Kabupaten Bogor, saat ini sudah mencapai 80 persen.

Hingga sekarang hanya tersisa satu bidang lahan dan bangunan milik warga yang masih dalam proses negoisasi antara pihak PT MAU dan pemilik lahan serta bangunan tersebut

Hal ini terungkap dalam pertemuan negoisasi yang dilakukan antara PT MAU selaku pelaksana kegiatan dengan pihak pemilik, difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kecamatan Tenjo.

Baca Juga: DPUPR Kota Bogor Sulap Dua Lokasi Ini jadi Wilayah Tanpa Kabel di Udara

"Proses pembebasan lahan tidak ada kendala, saat ini sudah mencapai 80 persen. Hanya satu bidang yang belum sepakat dibebaskan, karena belum ada titik temu soal harga ganti rugi," ucap Kabag Administrasi Pemerintah Pemkab Bogor Bambam Setia Aji, Selasa 21 Mei 2024.

Ia menjelaskan, proses pembahasan lahan yang dilakukan untuk kepentingan publik berupa flyover dan JPO di sekitar stasiun Tenjo guna solusi kemacetan yang sering terjadi di lokasi tersebut.

"Untuk biaya pembebasan ini murni dari dana CSR milik PT MAU, tidak memakai dana Pemkab Bogor. Kita berharap agar sisa satu lahan tanah ini bisa segera di bebaskan," kata Bambam.

Baca Juga: Sapma PP dan Dishub Kolaborasi Jaga Kebersihan dan Kenyamanan di Lingkungan Terminal

"Karena hasil kajian harga tim appraisal, pembebasan lahan oleh pihak swasta tentu lebih tinggi dari harga yang dibuat jika pembebasan ini dilakukan pemerintah," imbuh dia.

Keterangan hampir serupa disampaikan Camat Tenjo Yudi Utomo, yang juga berharap agar proses pembebasan satu lahan tersisa milik warga untuk flyover dan JPO tersebut bisa segera terwujud.

"Karena ini untuk kepentingan bersama dan berguna untuk mengurai masalah kemacetan di sekitar stasiun Tenjo. Kita berharap dari rapat ini, penjelasan tim appraisal dapat dimengerti oleh pemilik lahan sehingga harapannya akan segera ada kesepakan soal harga ganti rugi," pungkas Yudi Utomo. (sir)

Tags

Terkini