METROPOLITAN.ID - Kemacetan lalulintas yang seringkali terjadi di Jalan Raya Cicangkal Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin dipersoalkan warga.
Sebab, kemacetan panjang di Rumpin sering terjadi bahkan mengular hingga mencapai satu kilometer.
Selain akibat jalan yang rusak, kemacetan juga disebabkan banyaknya truk tambang yang mengisi BBM di waktu siang hari di SPBU Cicangkal Rumpin.
Baca Juga: Realme GT Neo 6 Resmi Hadir di Pasar! Handphone Yang Bawakan Segudang Spesifikasi dan Fitur Canggih
Kemacetan ini seringkali mengganggu aktivitas warga lainnya yang juga hendak mengisi BBM.
"Padahal sudah jelas, di Perbup Bogor, di waktu siang hari truk tronton dilarang melintas," kata Ketua Forum Masyarakat Desa (FMD) Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Junaedi Adi Putra, kepada Metropolitan.id, Jumat (10/5/2024).
Menyikapi hal tersebut, perwakilan dari warga, pengusaha angkutan tambang, pengelola SPBU dan jajaran pemerintah melakukan musyawarah guna upaya mengatasi masalah kemacetan itu.
Baca Juga: Daftar 5 Harga Smartwatch Xiaomi Pada Mei 2024 dari Entry Level Hingga High End
Pertemuan mediasi berlangsung di kantor Desa Sukamulya, dipimpin Kapolsek Rumpin, Kompol Sumijo SH dari jajaran Forkopimcam Rumpin dan aparatur Pemerintah Desa Sukamulya.
Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo SH mengungkapkan, dari hasil mediasi disepakati bahwa truk tronton hanya dilerbolehkan mengisi BBM di jam 20.00 WIB hingga jam 05.00 WIB," ungkap Kompol Sumijo.
Ia menjelaskan, kesepakatan tersebut akan terus dipantau dan akan dievaluasi dalam waktu satu minggu ke depan.
Baca Juga: Tampilan, Spesifikasi dan Fitur OPPO Pad 3 Bocor, Ini yang Ditawarkannya
Selain itu, Kapolsek Rumpin meminta agar sopir truk tronton tidak parkir di badan jalan dan di dalam area SPBU.
"Saya meminta kepada pihak SPBU dan para pengusaha transporter agar bisa melaksanakan kesepakatan ini secara baik, sehingga dapat jadi solusi bagi semua pihak," tandas Kompol Sumijo kepada wartawan Jum'at (10/5)
