Aksi ini juga menjadi kegiatan terakhir mereka selama melaksanakan KKN.
“Saat ini kita membutuhkan aksi nyata. Sebagai seorang mahasiswa kita sepatutnya dekat dan berusaha memahami persoalan yang terjadi di masyarakat. Sekecil apapun hal yang bisa kita lakukan, insyaallah akan berdampak besar bagi masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya KKN ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita, dikarenakan nanti setelah menyelesaikan pendidikan.
"Kita pasti akan kembali lagi ke masyarakat. Aksi penanaman ini sebagai program terakhir kita selama melaksanakan KKN di Desa Sumurbatu. Kita berharap setelah dilaksanakannya KKN ini, dampak dari adanya kita selama melaksanakan KKN bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Asyik Bermain Di lantai Dua Gedung Sekolah, Siswa SMPN 1 Dramaga Tersengat Listrik
Sementara itu, Kepala Desa Sumurbatu Adi Nurhimat pada sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN.
Ia mengungkapkan bahwa penanaman ini juga merupakan sebuah investasi jangka panjang bagi Desa Sumurbatu.
“Penanaman 3000 pohon ini merupakan salah satu bukti bahwa mereka peduli untuk berinvestasi jangka panjang. Kita saat ini sedang mengalami kemarau yang panjang. Saya menelpon ke sana sini untuk meminta bantuan air. Investasi ini juga salahsatu bentuk dimana ke depannya puluhan tahun yang akan datang mungkin ini bisa mengurangi bencana kekeringan yang ada di wilayah Desa Sumurbatu," katanya.
Selain itu, kegiatan penanaman ini juga paling tidak meminimalisir pemanasan global.
"Saya disini sebagai kepala Desa Sumur Batu mengucapkan terimakasih banyak kepada teman teman, sahabat dari Universitas Djuanda jangan putus silaturahim dengan kami. Sudah banyak setiap tahun kita kedatangan tamu dari berbagai Universitas, alhamdulillah hubungan silaturahim tetap berjalan dengan baik,” jelasnya.
Wiji Suprano sebagai pendamping lingkungan hidup di Kecamatan Babakanmadang yang turut ikut andil pada aksi penanaman.
Ia berterimakasih kepada teman-teman mahasiswa telah melaksanakan aksi penanaman pohon di Desa Sumurbatu.
“Alhamdulillah dengan adanya KKN dari Universitas Djuanda hari ini bisa membantu program Kampung Ramah Lingkungan yang berada di Kampung Selaeurih Desa Sumurbatu Kecamatan Babakanmadang yang mana telah membantu tanaman untuk Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Tadi masyarakat sangat senang dan sudah melakukan penanaman sebagian, nanti akan dilanjut lagi oleh pengurus KRL,” ucapnya. (*)