METROPOLITAN - Bupati Bogor Nurhayanti bergantung kepada Kantor Pertanahan Nasional (KPN) Kabupaten Bogor demi mempercepat pembangunan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi).
Pasalnya, pembebasan lahan sendiri baru tercapai 96 persen lebih dari total panjang 54 km. Pembangunan Tol Bocimi sendiri dibagi dalam empat sesi, di mana sesi 1 Ciawi-Cigombong 15,35 km dan seksi 2, Cigombong-Cibadak 11,9, Cibadak-Sukabumi Barat 13 km dan Sukabumi Barat-Kota Sukabumi 13 km. Untuk total investasi Ciawi-Cigombong memakan biaya Rp7,7 miliar.
”Lahan yang belum dibebaskan adalah tanah wakaf. Di mana dari lima bidang, tiga bidang sudah direlokasi dan dua tanah wakaf lainnya belum direlokasi,” ujar Nurhayanti, baru-baru ini.
Walaupun bisa menggunakan sistem konsinyasi, namun mantan sekda ini berharap penyelesaian terjadi di meja perundingan. ”Kami harap sih kendala pembebasan lahan ini selesai di meja perundingan dan bukan melalui sistem konsinyasi,” tambahnya.
Target permintaan Presiden Joko Widodo yang menargetkan pembangunan Tol Bocimi tuntas pada 2018. ”Karena melihat kendala pembebasan lahan dan lainnya. Kami akan usahakan target Presiden Joko Widodo tercapai,” terang Nurhayanti.
(ini/suf/dit)