Senin, 22 Desember 2025

Catat, Ini Tarif Magribi Sekali Kencan

- Selasa, 24 Januari 2017 | 09:14 WIB

CISARUA - Udara sejuk, pemandangan indah, kebun binatang, deretan hotel dan vila hingga wisata pemuas hasrat seksual pun banyak tersebar membuat Puncak Bogor menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup lengkap. Bukan wanita lokal, tapi para imigran asal Timur Tengah lah yang cukup mendominasi wisata birahi di Puncak. Bahkan ada anggapan tidak sulit untuk mendapatkan servis dari PSK yang dijuluki ‘magribi’. Hanya saja, pengunjung tinggal meminta secara blak-blakan ke­pada penyedia sewa vila.

“Mau cewek lokal atau magribi. Kalau lokal Rp600 ribu, magribi umumnya mem­beri layanan short time (dua jam-an) ber­kisar Rp1,5 sampai Rp5 juta tergantung layanan,” papar pria yang namanya enggan disebutkan. Fenomena seperti ini sudah lazim terjadi pada kawasan wisata di belahan dunia mana pun. Untuk mencegah hal itu, pemerintah tidak hanya berdiam diri, pe­nertiban dan penangkapan sudah sering dilakukan.

Seperti yang dilakukan pada Kamis (19/1) dini hari lalu, empat perempuan asal Ma­roko ditangkap petugas Imigrasi Bogor saat tengah dibuking turis asal Arab. Me­reka adalah Saimah Zanib (19) ditangkap di Restaurant Aljazeraa, Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua. Busara (23) ditangkap di Villa Delima Panca Sejahtera 1 Kampung Amper, Desa Tugu Selatan.

Lalu Aminah (19) dan Saima (28) ditangkap di Vila Paten, Kampung Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Meski demikian, praktik bisnis esek-esek ini tetap tumbuh subur di kawasan wisata pegunungan indah dan menakjubkan yang sering disebut ha­diah dari surga itu.

(bo/suf/mg3/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X