CIAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pendidikan terus mengupayakan peningkatan angka Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS). Beragam program pun digulirkan. Mulai dari desa mengajar hingga memperluas kelas jauh. Termasuk mengoptimalkan keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kepala UPT Pendidikan Ciawi Popon Sulistyawati mengaku memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan angka RRLS. Meskipun berdasarkan peringkat angka RRLS wilayah kerjanya tidak masuk kategori rawan. ”Angka RRLS Kecamatan Ciawi berada di poin 8,2. Kita terus berusaha meningkatkan agar RRLS di Ciawi naik sesuai target Pemkab Bogor,” kata Popon Sulistyawati kepada Metropolitan.
Usaha yang dilakukan, lanjut Popon, yaitu melakukan pendekatan melalui orang tua murid dan kegiatan yang bisa membuat anak memiliki motivasi untuk ikut belajar. Popon mengakui, terhambatnya RRLS karena kesadaran masyarakat masih rendah. “Tapi tidak bisa diingkari juga kalau hal ini disebabkan faktor ekonomi, di mana masyarakat lebih senang anaknya bekerja dan menghasilkan uang dari pada sekolah,” ucapnya.
Popon menyebutkan, keberadaan PAUD yang tersebar hingga ke pelosok Ciawi, turut membantu upaya UPT Pendidikan Ciawi. ”PAUD sebagai lembaga pendidikan non formal mampu menjaring usia sekolah karena memang tidak dipungut biaya sepeser pun,” paparnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Dedi Aroza mengatakan, pada 2017 alokasi APBD masih terfokus pada infrastruktur dan pelayanan publik. ”Konsentrasinya dua sektor, yaitu kesehatan dan pendidikan. Untuk bidang pendidikan, selain pemerataan pembangunan infrastruktur konsentrasinya difokuskan pada program peningkatan RRLS,” katanya.
(ash/ram/dit)