MEGAMENDUNG - Keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Bogor mendapat perhatian Bupati Bogor Nurhayanti. Sebab, mereka seolah tak diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Menurutnya, tidak benar jika Pemkab Bogor tidak memperhatikan mereka. Sebab, selama ini pemkab sedang berusaha mengoptimalkan langkah-langkah yang akan diambil. ”Secepatnya kami akan mengambil langkah untuk mengoptimalkan bantuan kepada sekolah-sekolah luar biasa,” tegasnya.
Sebelumnya, beberapa kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Bogor mengeluhkan tidak adanya bantuan pendanaan yang diberikan Pemkab Bogor meski SLB berada di bawah naungan Provinsi Jawa Barat. Padahal operasional sekolah sangatlah tinggi, sehingga memang terkadang untuk guru pun kekurangan.
Seperti yang diungkapkan Kepala SLB Ayah Bunda Titin Suliastiawati. Dia mengaku kerap kekurangan biaya untuk menutupi kebutuhan sekolah. ”Kami hanya dapat anggaran Rp15 juta saja per tiga bulan. Terkadang itu tidak cukup karena biaya operasional kadang tinggi,” keluhnya.
Pengawas SLB Provinsi Jawa Barat Asep Adin memaparkan, naungan dan pengawasan SLB ditarik ke provinsi sejak adanya otonomi daerah. ”Sejak adanya otonomi daerah, SLB berada di bawah naungan pemerintah provinsi. Pendanaan SLB sudah tidak dianggarkan pemkab lagi. Padahal, siswa yang belajar merupakan warga Bumi Tegar Beriman.
(ash/b/suf/mg2/run)
