CARINGIN - Bupati Bogor Nurhayanti mewanti-wanti seluruh camat agar tak salah mengalokasikan anggaran. Bupati juga meminta agar camat mempertimbangkan setiap usulan masyarakat dan menyesuaikan dengan rambu-rambu terkait.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bupati Bogor Dodi Gumilar dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Bogor Tingkat Kecamatan Caringin, baru baru ini.
“Camat jangan salah alokasikan peruntukkan atau pengajuan usulan. Kalau salah usulan akan berdampak pada pagu angggaran kebutuhan yang lain tidak dapat digunakan,” kata bupati.
Selain itu, bupati meminta agar usulan pembangunan dan anggaran yang menjadi prioritas semua untuk mendukung pencapaian 25 penciri dalam mewujudkan visi Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.
Dijelaskannya, semua usulan masyarakat dalam musrenbang kecamatan akan ditindaklanjuti pada tahap selanjutnya oleh dinas teknis.
“Oleh karena itu dinas teknis akan dampingi camat. Jangan sampai karena kurang koordinasi dan komunikasi dengan UPT usulan masyarakat tak terealisasi,” tegasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS asal Dapil 3 Dedi Aroza menegaskan bahwa musrenbang sangat penting. “Sampaikan semua kebutuhan masyarakat. Jangan dibatasi,” tandasnya.
Sedangkan Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Golkar asal Dapil 3 Wawan Haikal Kurdi menandaskan agar jangan sampai miskomunikasi ketika usulan hasil musrenbang masuk ke tingkat kabupaten.
“Jangan sampai tumpang tindih. Misalnya jalan desa dibangun oleh kabupaten atau sebaliknya. Kalau biaya pembangunan jembatan, jalan, irigasi, di bawah Rp200 juta bisa masuk biaya aspirasi dewan atau pola pikir anggota dewan untuk memperingan beban anggaran,” terang dia.
(ash/b/suf/dit)