CISARUA - Ucapan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor Dace Supriadi, yang mengatakan penjaga vila adalah kica-kica (kunang–kunang, red) menuai kontroversi. Saat Musrenbang Kecamatan Cisarua, dia mengatakan Pasukan Kedip Baterai Villa identik dengan ‘jablay’.
”Kami tidak terima dengan ucapan Dace yang mengatakan kami dikaitkan dengan jablay. Kami bukan germo,” tutur salah seorang penjaga vila kawasan Puncak Hermawan (51). Kekesalan pun dikatakan Mahfud (39) penjaga vila di kawasan Tugu Selatan. Dia mengaku ungkapan tersebut merendahkan pekerjaan para penjaga vila. ”Kami ini cari uang sampai subuh un tuk kasih makan anak dan istri kami. Jangan merendahkan pekerjaan orang lain seperti itu,” kesalnya.
Hal senada dikatakan Ketua Kompepar Kabupaten Bogor Teguh Mulyana. Pria yang akrab disapa Bowie itu kesal dengan statement Dace saat musrenbang. ”Iya, hari ini (kemarin, red) ada 309 penjaga vila yang mengeluh ke saya. Saat mendengar rekaman dari ucapan Dace, sangat tidak etis,” katanya lagi.
Menurutnya kawasan wisata Puncak sudah aman dan nyaman serta kondusif. Jangan dikotori dengan ucapan yang memicu masyarakat yang memanfaatkan pariwisata jadi ngedrop. ”Urusan pariwisata dari sajadah sampai haramjadah pasti terjadi. Tapi harus dibicarakan dan dibahas kalangan pariwisata dan pemerintah, jangan diungkapkan di tempat umum atau acara umum seperti itu,” tukasnya.
(ash/b/suf/dit)