CIGOMBONG - Program Open Defecation Free (ODF) atau program Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) terus digulirkan di berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor. Salah satunya Kecamatan Cigombong yang sudah melaksanakan program ini di sembilan wilayah desa.
”Kami sudah menyambangi semua desa untuk meninjau sekaligus memberikan edukasi tentang Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHSB), termasuk tata cara pembuatan kloset murah bagi warga yang belum memilikinya,” ujar Camat Cigombong Basrowi, saat berkunjung bersama tim kecamatan ke Desa Ciadeg, kemarin.
Menurutnya, kebiasaan buruk warga yang masih menggunakan aliran air sungai dan kebun serta tempat tak layak lainnya untuk buang air di wilayah Cigombong masih terbilang tinggi, mencapai 50 persen.
”Ya jumlahnya masih sangat tinggi, terutama warga di beberapa desa yang memang terbiasa buang hajat di tempat-tempat tersebut sejak lama,” tambahnya.
Hal itu, lanjut dia, disebabkan beberapa faktor di antaranya pengaruh lingkungan, kebiasaan, serta faktor biaya. Karena menurutnya, tak sedikit warga yang beralasan tak bisa membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di rumahnya karena tak memiliki biaya.
”Nah karena itu, melalui program ini, warga kami latih membuat kloset atau WC dengan biaya murah. Sehingga tidak ada lagi alasan tidak memiliki WC. Dan yang terpenting, melalui program ini kebiasaan atau perilaku buruk warga dapat diminimalisasi, bahkan mungkin dihilangkan,” paparnya.
Rencananya, Kecamatan Cigombong akan mendeklarasikan ODF pada 20 April 2017 mendatang dan akan dihadiri Bupati Bogor, Nurhayanti. Menurut Basrowi, Cigombong merupakan wilayah pertama yang mendeklarasikan diri dari wilayah kecamatan lainnya. ”Ya ini program yang bagus dan memberikan banyak manfaat bagi warga tentang kebersihan lingkungan, dimulai dari lingkungan keluarga. Dan dengan memiliki kloset atau WC, dipastikan kebersihan lingkungan akan lebih terjaga,” ujar Kepala Desa Ciadeg, Ajis Muslim.
(nto/b/suf/dit)