CIAWI - Angkutan perkotaan (Angkot) jurusan Ciawi-Pasirmuncang sampai kini belum memiliki terminal. Di Ciawi angkot-angkot tersebut bahkan hanya parkir di pinggir jalan dan tak jarang menimbulkan kemacetan. Selain di Ciawi, di Pasirmuncang angkot kerap menimbulkan kemacetan karena tidak memiliki terminal. Padahal menurut Pengamat Perhubungan Angkutan Lokal Halimi, trayek Ciawi-Pasirmuncang merupakan trayek termahal. ”Saat ini hanya ada 90 angkot untuk jurusan tersebut dan penumpangnya lumayan bagus,” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Sukamanah Ismail, berencana membuat terminal di Pasirmuncang yang menggunakan lahan PTP. ”Lahan sudah dimohon ke PT Perkebunan dan sudah ditandatangani bupati, karena satu paket dengan pengajuan pasar,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, luas lahan yang tersedia untuk pembangunan sub terminal tersebut adalah 6.000 meter dan nantinya terminal tersebut akan dijadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). ”Karena kalau menunggu respons pemda, sangat lama. Padahal itu sudah diajukan sekitar lima tahun silam,” sesalnya.
Rencana pembangunan sub terminal di Pasirmuncang disambut baik para sopir angkot jurusan Ciawi–Pasirmuncang. ”Mudah-mudahan cepat terlaksana, karena kalau tidak punya terminal repot. Ngetemnya di mana saja,” pungkas salah seorang sopir angkot, Badrun.
(ash/b/suf/dit).