Senin, 22 Desember 2025

Awas, Marak Daging Ayam Bekas Aduan

- Sabtu, 25 Maret 2017 | 08:48 WIB

METROPOLITAN – Banyak cara orang meraup keuntungan. Bahkan tak sedikit dari mereka melakukan praktik–praktik kotor untuk mendulang rupiah. Salah satunya dengan menjual ayam ke pengepul dengan harga miring. Namun, bukan tanpa alasan harga ayam tersebut menjadi murah.

Ayam yang ditawarkan penjual biasanya merupakan ayam dalam kondisi sakit. Mi­risnya lagi, para penjual culas tersebut men jual daging ayam bangkok bekas aduan yang sudah terjangkit penyakit tetelo.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga RT 03/04, Desa Megamendung, Ke­camatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Nasrowi. Biasanya ayam yang sudah tak sehat tersebut dihargai separuh harga pa­saran. “Seperti ayam kampung kalau biasanya dibanderol Rp40 ribu per ekor, ini hanya sebesar Rp15-20 ribu per ekor,” ujar. Namun, untuk penjualan ayam tetelo tidak dalam partai besar dengan bulu yang telah diber­sihkan.

“Biasanya ada yang ngambil buat rumah makan, atau dijual lagi,” tutur penjual ayam Somantri (32). Sedangkan, ayam yang ter­jangkit tetelo lebih banyak ayam bangkok bekas aduan. Menanggapi hal tersebut, Camat Megamendung Hadijana mengaku belum mendengar kebenaran kabar itu. “Nanti saya akan berkoordinasi dengan UPT Peternakan untuk mengecek ke lo­kasi,” tukasnya.

(ps/suf/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X