CISARUA - Sebanyak 9.529 warga Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, bergantung pada air sungai yang tercemar dan penuh sampah. Hal itu tak lain akibat kondisi air tanah tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kondisi air tercemar di desa dengan jumlah penduduk terpadat di Cisarua itu kuning dan berbau. Sehingga warga hanya mengandalkan air sungai untuk kebutuhan memasak serta Mandi Cuci Kakus (MCK). Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cilember Abas Helmy mengatakan, air tanah tidak layak untuk dikonsumsi karena sudah pernah diteliti sebelumnya. ”Dari warnanya saja air tanah Cilember keruh,” terangnya.
Hal ini, sambungnya, membuat warga Cilember benar-benar bergantung pada air sungai yang melintasi desa. Namun, air sungai pun mulai tidak aman karena banyaknya sampah yang menumpuk.
(ps/ suf/dit)